WYC-07

Liputan
World Youth Conference III
Prashanti Nilayam 26 - 28 Juli 2007
“Meskipun terdapat berjuta-juta pemuda di dunia, namun hanya kalian saja yang beruntung dipanggil disini untuk mengalami kesempatan yang unik ini. Dimanapun kalian melakukan pelayanan, Swami akan selalu bersama kalian. Apapun yang akan terjadi, Swami akan melindungimu. Jangan semata-mata berpedoman pada untung dan rugi. Ingatlah selalu akan Tuhan tanpa henti.”

- Bhagawan Sri Sathya Sai Baba -







Tema: Ideal Sai Youth - "Messengers of Sai Love”
(Pemuda Sai Ideal - Pembawa Pesan - Pesan Kasih Sai )

Peserta WYC Indonesia

Peserta dari Indonesia berjumlah 49 orang.
21 orang dari Jakarta
14 orang dari Medan
12 orang dari Bali
1 orang dari Surabaya
1 orang dari Lombok


Pameran (26 - 30 Juli 2007)


Indonesia berpartisipasi dalam Pameran Sai Youth International dengan menampilkan :

Foto-foto kegiatan Sai Youth Indonesia.
Lukisan Baba yang sedang melakukan pelayanan - dilukis oleh Pasek dan Wijania.
Lukisan Medicare - oleh Nengah Seniyasa
Lukisan Educare - oleh Nengah Seniyasa
Lukisan Sosiocare - oleh Nengah Seniyasa
Patung Buda Meditasi setinggi 65 Cm bahan kayu


Hari I (26 Juli 2007)

Rally & Parade Bendera.

Di pagi hari tanggal 26 Juli 2007, Pemuda Sai dari 86 negara yang berpartisipasi dalam WYC 2007 telah berkumpul di Hill View Stadium menuju Sai Kulwan Hall. Bendera dan plakat nama masing-masing negara juga telah siap dipegang oleh petugasnya masing-masing. Yang bertugas

dalam parade bendera Indonesia adalah: Bro. Alit Priana dan Komang Sukadana untuk pria sedangkan untuk yang wanita, yang bertugas adalah Sis. Ayu Ningsih dan Sis. Maya Harjani. Mereka mengenakan pakaian adat Bali.

Diawali dengan alunan drum band oleh murid-murid Baba dari Universitas Sathya Sai Prashanti Nilayam , dibelakangnya parade bendera masing-masing negara, dan diikuti oleh seluruh delegasi yang melakukan rally menuju Sai Kulwan Hall. Jalan di Puttaparthi sementara ditutup untuk mendukung kegiatan ini. Sesampainya di Sai Kulwan Hall, semua peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk dekat dengan Bhagawan, karena semua peserta melewati singgasana Bhagawan sebelum duduk di Sai Kulwan hall. Prosesi ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

Wacana pembukaan oelh Bhagawan klik

Workshop Hari I


Workshop hari pertama diisi dengan sesi presentasi dan tanya jawab.

Presentasi dilakukan oleh 2 orang pembicara senior yaitu Mrs. Mallika Srinivasan berprofesi sebagai Director of Tractors and Farming Equipment Ltd. (TAFE) dan Sri Sanjay Sahani yang merupakan alumnus dari Universitas Sri Sathya Sai Kampus Brindawan.


Mrs. Mallika lebih banyak memfokuskan pembicaraannya tentang pemuda. Pemuda katanya sangat beruntung, karena hidup sejaman dengan Bhagawan. Pemuda diharapkan untuk dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dengan tidak hanya semata-mata terpaku pada materi. Beliau juga menekankan pentingnya semua pemuda dalam menjalankan “5 D” seperti yang telah diwacanakan oleh Bhagawan yang terdiri dari: Devotion (Bhakti), Duty (Tugas), Discipline (Disiplin), Determination (kebulatan tekad), dan Discrimination (Kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk).


Mr. Sanjay dalam presentasinya juga menekankan bahwa kita semuanya hidup di jaman yang luar biasa. Zaman ini adalah jaman terbaik dan juga bisa menjadi jaman terburuk. Dikatakan jaman terbaik karena manusia yang hidup di jaman sekarang sangat beruntung, hidup bersamaan dengan inkarnasi Tuhan di Dunia. Jaman ini dapat juga dikatakan terburuk karena Tuhan bersabda bahwa Beliau akan berinkarnasi turun kedunia ini pada saat nilai kehidupan sudah sangat merosot.
Mr. Sanjay juga menekankan akan pentingnya Transformasi. Mengacu pada kesatuan huruf pada kata “SAI”. Hurup S mengacu pada Spritual Transformation (Transformasi Spiritual), Hurup A pada Association Transformation (Transformasi Orang Banyak) dan hurup I untuk Individual Transformation (Transformasi Individu).
Setelah sesi presentasi, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 20 menit. Dalam sesi ini, Pemuda Sai dari seluruh dunia diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan melalui email, kemudian dipilih kira - kira 5 pertanyaan yang ditujukan kepada masing-masing pembicara.

Pertandingan Bola Basket

Program untuk sore hari adalah program pertandingan persahabaan bola basket antara team nasional India melawan Sri Langka. Tema pertandingan tersebut adalah ”Peace Throught Basketball” - Damai Melalui Pertandingan Bola Basket. Pertandingan ini diadakan di Sri Sathya Sai Indoor Stadium. Sebelum pertandingan dimulai, semua pemain, pelatih, dan official dari masing-masing team diperkenalkan kepada Bhagawan oleh Dato Yeoh Choo Hock - Sekretaris Jendral FIBA ASIA. Pertandingan itu dimenangkan oleh team India dengan skor 44 - 40. Bhagawan menyaksikan pertandinngan dari awal sampai akhir.


Hari II (27 Juli 2007)

Sedikit Tentang Dharsan
Pagi harinya semua youth melakukan persiapan Dharsan pagi. Setiap Dharsan baik pagi maupun sore semua delegasi sudah berkumpul depan North Building (Bangunan sebelah Utara). Dharsan

pagi berkumpul jam 04.30, sedangkan Dharsan sore jam 02.00. Meskipun semua delegasi mendapatkan tempat duduk khusus pada saat dharsan, Seva Dal Konferensi mengatur semua delegasi dengan membagi mereka berdasarkan zone wilayah. Indonesia berada di zone 4 bersama Nepal, Malaysia, dan Singapura. Pembagian tempat duduk dilakukan seadil-adilnya dengan cara memberikan kesempatan untuk duduk di depan secara bergiliran per zone.
Di hari kedua dilanjutkan dengan presentasi dan workshop dari pembicara-pembicara yang telah dipilih dimana mereka lebih banyak menyampaikan pesan-pesan kasih Bhagawan, pengalaman pengalamannya di Organisasi Sai serta pengalaman pribadinya dengan Bhagawan.

Mr. Narendranath Reddy, adalah seorang pembicara dari USA. Beliau adalah seorang dokter. Sekarang beliau menjabat sebagai President - Sri Sathya Sai Society of America dan juga anggota Sri Sathya Sai World Foundation. Beliau mengatakan bahwa “ Banyak Orang Yang Dipanggil, Namun Hanya Sedikit Yang Dipilih”. Kalian adalah mereka yang diberkati dan sangat beruntung sebagai salah satu dari yang dipilih.

Acara setelah dharsan sore dilanjutkan dengan workshop dan pementasan program music dari pemuda Sai negara-negara Eropa, terdiri dari Jerman, Polandia, Latvia, Italia, serta Republik
Czech.


Hari III (28 Juli 2007)

Acara dihari ketiga adalah acara penutupan dengan penyampaian presentasi dari beberapa pembicara:
Mr. Shitu Chudasama, menyapaikan bahwa Pemuda Sai Ideal hendaknya mempunyai kepala seperti Shankara, hati seperti Budha dan tangan seperti Prabu Janaka. Pada kesempatan itu, Mr. Shitu mewakili semua Pemuda Sai, menyampaikan terimakasih banyak kepada Bhagawan atas rahmatNya dan kesempatan emas yang diberikan kepada pemuda yang telah sukses melewati konferensi selama 3 hari. Mr. Shitu juga memberikan ringkasan dari pembicara - pembicara sebelumnya yaitu:

Devotion alone is not enough, transformation is the need of the hour, transformation has four facets - Love God, Fear Sin, Lead a Moral Life and Perform Selfless Service.
Bakti semata-mata belumlah cukup, transformasi dibutuhkan disetiap waktu, transformasi mempunyai empat aspek - Cintai Tuhan, Takut Berbuat Dosa, Hidup Dengan Moral Yang Baik dan Melakukan Pelayanan Tanpa Pamrih.

Cara terbaik untuk mengalami Tuhan adalah, melalui pelayanan tanpa pamrih. Dan nilai utama dari pelayanan tanpa pamrih tersebut adalah adanya trasformasi diri ke hal yang lebih baik dari pelayanan.
Bhagawan pernah berwacana,” Berilah Aku hanya seorang pemuda, yang mempunyai karakter yang kuat, dan Aku akan segera dapat merubah dunia.” Untuk itu, Mr. Shitu mengajak semua pemuda yang hadir untuk menjadi pemuda yang mempunyai karakter yang kuat. Marilah kita semua berkata “Ya” kepada Bhagawan, karena Beliau adalah teman kita yang sejati, Beliau adalah teman kita yang terbaik. Pada hari terakhir WYC ini, marilah kita menjalankan salah satu ajaran beliau secara konsisten dengan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Dr. Michael Goldstein, mengajukan pertanyaan dalam pidato penutupan konferensi ,“Apakah tujuan dari kelahiran kita sebagai manusia ini? Dengan berada disini, ditengah-tengah kehadiran Bhagawan, kita sebenarnya melalui jalan yang sesuai dengan jalan yang digariskan oleh Tuhan, melalui kesadaran bahwa kita pada dasarnya adalah Ilahi……dengan menerapkan kebenaran dan merasakan cinta kasih ilahi….dengan memuja dan menyenangkan Tuhan….kita sebenarnya telah berjalan sesuai dengan tujuan kita hidup sebagai manusia.

Wacana Penutup oleh Bhagawan klik

Perlengkapan Konferensi
Masing-masing peserta mendapatkan sebuah tas, yang didalamnya berisi: scarve, tanda peserta, buku tulis, pulpen, jadwal acara dan buku tentang world youth conference.Scarve dan tanpa peserta wajib dikenakan pada saat konferensi, kalau hilang?…... .apapun alasan anda tidak akan diterima dan tidak bisa masuk mengikuti konferensi.

Pakaian dan Penampilan
Bagi peserta wanita, masing-masing diberikan 3 pasang kain sari secara cuma-cuma oleh Bhagawan, sedangkan bagi peserta pria diwajibkan memakai baju kemeja putih lengan panjang dan celana putih yang rapi dan bersih.
Penampilan pada saat konferensi harus rapi dan bersih, yang pria harus menguris cambang dan jenggotnya. Yang wanita harus mengikat rapi rambutnya.

Sevadal
Kontingen Indonesia yang berpartisipasi menjadi sevadal dalam kegiatan konferensi terdiri dari: Bro. Vijay (Jakarta) - International Sevadal
Bro. Vishal (Jakarta) - Zonal Sevadal
Bro Gopal (Jakarta) - Zonal Sevadal
Bro. Rabinderanath (Medan) - Zonal Sevadal
Bro.Hari (Medan) - Zonal Sevadal

Konsumsi
Selama berlangsungnya konferensi dari tanggal 26 sampai tanggal 28 Juli 2007, Bhagawan
memberikan makanan (Prasadam) gratis kepada semua peserta konferensi. Lokasi kantin ini
adalah di belakang blok bangunan sebelah Utara. Makanan ini disiapkan dan disajikan oleh
pemuda pemudi dari wilayah Karnataka. Mereka patut dicontoh dalam menyiapkan dan
menyajikan makanan. Mereka semuanya sangat ramah. Makanan yang disajikan juga sangat
lezat…………….

Penutup

Tidak ada kata yang lebih indah untuk diucapkan selama berlangsungnya konferensi selain kata “Bahagia” bersama Bhagawan. Bhagawan telah “menyetrum” batere spriritual pemuda dan telah memberikan banyak hal untuk kita. Tinggal kita sekarang yang harus berbuat lebih banyak lagi… Sekali lagi ,terima kasih banyak Baba………………………








Dilaporkan: Wayan Gede Yudiana - Kornas Pemuda Sai Indonesia.