NYC-07

NATIONAL YOUTH CONFERENCE
JAKARTA, 23 – 24 JUNI 2007


National Youth Conference atau yang lebih dikenal dengan Youth Camp kali ini diselengarakan di Sai Center Pasar Baru Jakarta Pusat berlangsung mulai tanggal 23 – 24 juni 2007 dengan mengambil tema SATHYA SAI YOUTH – IDEAL MESSENGERS OF LOVE. Tema ini sengaja dipergunakan karena menyesuikan dengan tema yang dipakai pada saat International Youth Conference yang berlangsung di Puttaparthi menjelang perayaan Guru Purnima yaitu tanggal 29 Juli 2007, jadi dengan kata lain apa yang dibahas pada saat Youth Camp di Jakarta ini sama percis dengan apa yang nanti dibahas di Puttaparthi sana. Ada sekitar 70 delegasi yang datang dari berbagai Center di Indonesia seperti Medan, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Mojekerto, Malang, Bali, Sulawesi Tengah, Makasar dan dari Jakarta sendiri selaku tuan rumah penyelengara.

23 JUNI 2007
Pada pukul 08.15 pagi, Mr. Nurcahya sebagai Ketua Umum SSGI memberikan sambutan sekaligus membuka acara Youth Conference kali ini. Beliau memberikan pengantar tentang peran Sai Youth yang sangat strategis; yakni sebagai tulang punggung organisasi dan youth bukan merupakan ‘wing’ sendiri, tetapi harus berperan aktif mendukung semua program organisasi. Youth juga diharapkan mampu menerapkan Shadana spiritual sehingga dengan demikian Youth bisa menjadi teladan di lingkungannya. Hal tersebut akan menjadi citra positif yang menjadi “asset” dimasa depan.

Setelah sambutan dari ketua SSGI dilajutkan dengan pesan-pesan Sai kepada anak muda Sai yang dibawakan oleh Mr. Mohan M. selaku penasehat SSGI. Beliau banyak menceritakan pengalamannya dekat dengan Bhagawan terutama pengalaman-pengalaman yang erat kaitanya dengan kepemudaan.

Selanjutnya adalah pengantar pelaksanaan Youth Conferece yang dibawakan oleh Bro.Vijay yang memberikan semacam brifing atau aturan main selama berlangsungnya Conference.

Pukul 09.30 acara dimulai dengan Sai Awarness Morning (kesadaran Sai dipagi hari) yang dibawakan oleh Bro. Vikas. Acara ini bersifat renungan bahwa sesungguhnya kita sebagai manusia dalam hal ini Youth adalah perwujudan dari Love (cinta kasih) dan Love sendiri adalah God (Tuhan) disini Bro.Vikas memberikan ilustrasi dengan demo masak nasi goreng ala Sai. Dalam pembuatan nasi goreng ini nasi putih telah mengalami banyak kontaminasi selama berada di wajan (dunia) seperti bumbu, kecap dll seperti itulah kita sebagai manusia bahwa Atma itu sebenarnya tidak berubah hanya keadaan disekitarnya saja yang terlihat berubah sehingga seolah-olah kita melihat Atma yang berubah. Beliau juga banyak berbicara tentang love..love..dan love.

Setelah tea break, Bro. Yudi yang selaku Koordinator Youth Indonesia memberikan ceramahnya tentang Sembilan Disiplin Spiritual yang merupakan inti dari pesan yang disampaikan dalam Conference kali ini. Dibandingkan dengan Sembilan Pedoman Prilaku Sembilan Disiplin Spiritual ini lebih bersifat practice atau praktek. Dan memang diprioritaskan untuk Youth. Sembilan Disiplin Spiritual itu adalah;

1. Mempraktekan Namasmaranam (Menchantingkan nama Tuhan).

2. Membaca literature/wacana Swami dan mengadakan kelompok pengkajian setiap minggunya.

3. Terlibat dalam kegiatan pelayanan dalam organisasi.

4. Berlatih disiplin/mengontrol kebiasaan makan.

5. Belajar berbicara dengan lembut dan kurangi bicara yang tidak perlu.

6. Aktif di Sai Center.

7. Menjalin komunikasi dan membangun hubungan baik dengan orangtua.

8. Berlatih membatasi keinginan dengan tidak menyia-nyiakan makanan, uang, energi dan waktu.

9. Mempraktekan meditasi dan berdoa setiap hari.

Kesembilan Disiplin Spiritual inilah yang idealnya dilakukan oleh Sai Youth dewasa ini. hal yang sama juga akan disampaikan di Puttaparthi saat conference berlangsung.

Sekitar pukul 11.20 Kornas Pendidikan Bro. Anuraga Duarsa, tampil membawakan materi yang diambil dari poin kedua SDS (Sembilan Disiplin Spiritual) dengan judul “Mempelajari Literature Sai” Kendala dan Solusi. Beliau memaparkan bagaimana pentingnya mempelajari literatur Sai dan melaksanakan Sai study circle khususnya bagi kaum muda dan tentunya kendala-kendala yang dihadapi serta bagaimana solusinya.

Setelah lunch break Bro. Karan perwakilan Youthvikas Jakarta membawakan persentasi dengan materi COD (Ceiling on Desires) atau pembatasan keinginan. Beliau menjelaskan betapa Bhagawan sangat menekankan terutama untuk generasi muda tentang pembatasan keinginan dengan tidak menyia-nyiakan makanan, uang, energi dan waktu. Beliau memaparkan satu-persatu pentingnya dari semua itu.

Untuk lebih memantapkan lagi tentang COD ini maka selanjutnya diisi dengan persentasi oleh peserta yang dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan empat macam pembatasan keinginan diatas. Ada yang membawakan drama musikal ataupun drama komedi.

Selajutnya diikuti dengan pengalaman pribadi oleh Mr. Pritam yang menjabat sebagai ketua Yayasan Pendidikan Sathya Sai Indonesia. Menceritakan bagaimana beliau dipanggil oleh Bhagawan hingga menjadi devoteeNya dalam sheringnya tersebut banyak hal yang bisa dijadikan masukan atau inspirasi untuk kaum muda Sai.

Sebagai penutup disesion sore Bro.Shyam membawakan materi tentang Namasmaranam dan cara mempraktekannya. Bro. Shyam adalah murid Bhagawan di universitas Sri Sathya Sai dan sekarang beliau bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Beliau menekankan pentingnya mencantingkan nama Tuhan karena nama Tuhan-lah yang bisa membebaskan manusia dari lautan kelahiran dan kematian. Sebagai contoh beliau mengajarkan bagaimana melantunkan mantra Ghanesha yang baik dan benar. Manggala aarthi dipersembahkan kehadapan Bhagawan sebagi penutup Youth Conference di hari pertama ini.


Setelah makan malam ada acara santai berupa shering yang dibawakan oleh Mr. Pritam dan selanjutnya peserta istirahat.


24 JUNI 2007

Acara di hari kedua seperti biasa diawali dengan Suprabhatam bersama. Pada pukul 09.20 acara dimulai dengan materi mempraktekan meditasi dan berdoa setiap hari yang dibawakan oleh Bro. Arsadana yang juga sebagai Kornas bidang Spiritual. Beliau mengajarkan trik bahwa meditasi itu sebenarnya mudah dan bisa dilakukan dimana saja, beliau juga memberikan relaksasi untuk peserta sehingga badan menjadi lebih segar untuk mengikuti acara selanjutnya.

Setelah meditasi dilanjutkan dengan persentasi oleh Bro. Dinesh selaku perwakilan Youth Jakarta yang menyampaikan materi tentang parenting atau meningkatkan komunikasi dan hormat kepada orang tua, dengan judul “Orang tuaku duniaku”. Bro. Dinesh mengutip beberapa wacana Swami yang berkaitan dengan orang tua seperti; “Engkau mungkin dapat membayar hutang di dunia ini, tetapi hutang budi kita terhadap orang tua tak akan dapat dibayar kembali”, “Apa yang engkau lakukan terhadap orang tuamu akan dibayar balik oleh anakmu dikehidupan yang sama” selanjutnya beliau mengutip lagi wacana Swami “Lupakan mantra, lupakan yantra, lupakan seva, lupakan bhajan. Berbaktilah terhadap orangtua-mu maka kehidupanmu akan diselamatkan” demikan pentingnya menghormati orang tua tiada gunanya melakukan shadana spiritual jikalau orang tua sendiri disia-siakan. Beliau juga menambahkan umumnya kaum muda tidak terlalu peduli denagan orang tuanya oleh karena itu kaum muda Sai diharapkan menyadari dan memulainya sejak dini.

Selajutnya dirangkai dengan persentasi oleh Bro. Alit pewakilan dari Youthvikas Bali. Materi yang dibawakan adalah partisipasi aktif didalam Sai Center dengan judul “Sai Youth Prospek dan Tantangan from Vision to Action” dalam materi ini dikupas tentang peranan youth dalam Sai Center sangat Vital sekali dan youthlah sebagai motor dari organisasi Sai itu. Karena namanya Youth yang notabene masih berjiwa labil sehingga visi (pandangan) dan action (tindakan) itu harus memiliki tujuan yang sama karena apabila visi dan action ini digabungkan akan bisa merubah dunia begitu juga sebaliknya.

Sekitar pukul 11.20 diisi dengan persentasi yang bersifat report tentang kegiatan pelayanan sosial (Seva) oleh Bro. Udayo selaku Sekertris 1 yang menjabarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh SSG/SDG di Indonesia dari tahun 2006 hingga bulan juni 2007 yang meliputi medicare, sosiocare, educare dan juga keaktifan delegasi Indonesia menjadi tuan rumah dalam beberapa perayaan di Puttaparthi termasuk keaktifan memberikan report ke majalah Sanatana Sarathi untuk beberapa kegiatan seva.

Setelah lunch break peserta dibagi menjadi 9 kelompok untuk mebawakan semacam pertujukan ringan berupa drama, musik dan ada juga drama musikal dimana setiap kelompok menyampaikan tema dari SDS yang merupakan inti dari Youth Conference ini. Setiap selesai pertunjukan peserta diberikan paket bingkisan yang didalamnya berisi item/barang yang menggabarkan SDS tersebut seperti celengan untuk COD, CD meditasi untuk meditasi, topi love all serve all untuk seva dll.

Pada pukul 03.00 Youth Conference resmi ditutup oleh Ketua Umum SSGI Mr. Nurcahya dengan memberikan ucapan terima kasih kepada peserta dan tuan rumah atas terselengaranya acara ini, serta beliau menaruh harapan besar agar apa yang didapat selama acara berlangsung bisa memeberikan manfaat besar tentang SDS terutama untuk generasi muda Sai.


Selama acara berlangsung ada beberapa hal menarik yang menjadi perhatian seperti halnya lagu untuk pemuda Sai yang khusus dibuat oleh Bro. Budi dari Jakarta dimana lagu yang penuh inspirasi ini selalu dinyanyikan bersama disela-sela acara. Ada juga spontanitas dari Mr. Harmaji dari Mojekerto yang membawakan puisi PNK, ada juga game yang dipandu oleh Youth Jakarta sehingga menjadikan suasana semakin hidup. Diiformasikan juga tentang mailist untuk Youth yang beralamatkan di http://groups.yahoo.com/group/ina_sai_youth/ dengan tujuan untuk bertukar pikiran atar sesama youth, shering tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran dari Bhagawan dan tidak tertutup kemungkinan juga tetang laporan kegiatan di setiap daerah masing – masing. Untuk menyatukan persepsi antar pengurus SSGI juga sempat diadakan rapat pengurus yangdilaksanakan pada minggu pagi tanggal 24. Demikian acara ini berlangsung sehingga diharapkan Youthvikas Indonesia tidak hanya sebagai motor di organisasi saja tetapi lebih dari itu bisa menjadi sumber inspirasi dan menjadi pemimpin dimasa mendatang dan tentunya menjadi MESSENGERS OF LOVE.

Jay Sairam

Jay Youth Indonesia