PEMUDA, BANGSA DAN NEGARA
(Kutipan Wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba yang ber kaitan antara Pemuda, Bangsa dan Negara)

Tugas Utama Manusia

Pemuda pemudi terkasih,

Ini bukanlah saatnya untuk bersantai. Jangan membuang-buang waktu. Bangunlah dari tidur egoisme serta kepicikan dan bertekadlah untuk mengabdi bangsa. Lakukan segala kegiatan dengan menghargai dan menjungjung tinggi kehormatan bangsamu. Pahamilah misteri dibalik kelahiran sebagai manusia. Setiap orang mempunyai tujuan. Tidak pantaslah jika kaum muda melupakan Tuhan dan tujuan hidup manusia, serta membuang–buang waktu untuk mengejar berbagai hal yang bersifat fisik dan materiil. Kaum muda harus mengungkapakan sifat-sifat kemanusiaan dengan meningkatkan keluhuran budi serta melakukan dharma bhakti bagi masyarakat. Mereka harus melaksanakan kewajibannya dengan tulus, dan menegakkan budaya pusaka negeri ini dengan melaksankan serta menyebarluaskan nilai-nilai aslinya. Namun, kaum muda modern mengabaikan kewajibannya kepada bangsa. Mereka tidak mengutamakan kemajuan dan kesejahteraan negerinya. Pertama-tama mereka harus mengerti bahwa kesejahteraan individu terletak pada keamanan dan keselamatan bangsa.
(Sai Baba, Sport & Meet Day 14/01/2000, Sabda Sathya Sai 33 hal 15)

Masa Depan Suatu Bangsa

Masa depan suatu bangsa dan negara tergantung pada youth (kaum muda). Kekuatan para youth terletak pada semangat patriotismenya. Tugas atau kewajiban utama para youth adalah memberikan service (pelayanan) kepada society (masyarakat) . Kekuatan fisik dan mental para youth merupakan fondasi dimana berdirinya suatu bangsa/negara. Sadari dan bangunkanlah dirimu dari sifat-sifat selfishness (mementingkan diri sendiri) dan narrow-mindedness (pandangan sempit/picik), bulatkanlah tekadmu untuk bekerja demi kemajuan bangsa. Laksanakanlah semua aktivitasmu sembari tetap menjaga nama baik bangsa. Sungguh amat disayangkan sekali apabila para youth melupakan divinity dan tujuan hidupnya sembari menyia-nyiakan waktunya dalam memenuhi keinginan fisik dan materialistik semata. Para youth seyogyanya mengekspresikan kualitas kemanusiaan melalui karakternya yang luhur serta melalui tindakannya yang senantiasa memberikan pelayanan kepada society. Mereka (youth) harus menyadari bahwa kesejahteraan individu adalah tergantung pada keselamatan dan keamanan bangsa.
(Sai Baba, Thought For The Day 22/11/2007)

Tingkatkan Semangat Cinta Tanah Air

Kaum muda harus bertekad melenyapkan kemiskinan, penderitaan, dan ketidak adilan di negeri ini. Hal ini hanya dapat dicapai dengan meningkatkan pikiran yang suci, mengikuti kebenaran, kebajikan, dan keadilan, serta menyadari bahwa Tuhan ada dimana-mana.

Kalian adalah para pembebas negeri ini. Berlindunglah kepada Tuhan, berdharama bhaktilah kepada negerimu, dan bertekadlah untuk menuliskan bab keemasan dalam sejarah tanah airmu. Itulah intisari pendidikan yang benar. Jangan membanggakan pengetahuan yang diperoleh dari buku. Pengetahuan dari buku hanya membantu dalam mencari nafkah. Hal itu tidak akan memberikan kebijaksanaan yang menyeluruh. Lakukan segala kegiatanmu dengan iman kepada Tuhan, maka engkau pasti akan sukses. Karena itu, jangan belajar sekedar untuk memperoleh gelar.
(Sai Baba, Sport & Meet Day 14/01/2000, Sabda Sathya Sai 33 hal 22)

Engkau harus meningkatkan perasaan kebangsaan dan cinta tanah air. Kaum muda masa kini tidak mempunyai semangat kebangsaan. Ini disebabkan oleh pengaruh para politikus yang lebih mengutamakan kepentingan peribadi dan kepentingan negara. Akan tetapi engkau harus siap mengorbankan hidupmu bagi negara. Ini harus menjadi ideal dalam hidupmu. Jika engkau mengembangkan cita-cita luhur seperti itu, pasti engkau akan meghyati Tuhan

(Sai Baba, Upanayana 10/02/2000, Sabda Sathya Sai 33 hal 56)

Negaramu dan badan jasmanimu tidaklah saling berbeda satu sama lainnya. Kedua-duanya terbentuk dari lima macam unsur/elemen (tanah, air, api, udara dan ether) dan saling berkaitan serta saling berketergantungan. Ibaratnya adalah seperti pasangan bayangan cermin. Cobalah untuk memahami kebenaran ini. Kaum muda hari ini akan menjadi pemimpin di masa depan. Apabila kita menghendaki masa depan yang makmur, maka para pemuda harus melaksanakan tugas & kewajibannya dengan penuh keyakinan kepada Tuhan. Engkau adalah bagian dan pemilik negara ini. Bagi mereka yang masih malu-malu untuk menyatakan secara bangga bahwa ini adalah tanah-airku, ini adalah bahasa-ku, ini adalah agama-ku – orang-orang seperti ini tak ada bedanya dengan mayat hidup. Setiap orang, tak peduli dari negara manapun, harus memiliki sikap patriotisme di dalam hatinya.

(Sai Baba, Thought For The Day 15/08/2007)

Jangan Pernah Meninggalkan Tanah Airmu

Jangan menghabiskan seluruh masa hidupmu untuk memperoleh berbagai gelar. Segenap kemampuan baik fisik, mental, maupun spiritual berasal dari Tuhan. Abdikan kemampuan itu kepada Tuhan. Tuhan adalah pemberi dan juga penerima. Beliaulah yang mengalami dan juga yang dialami. Pahami kebenaran bahwa segala sesuatu baik atau buruk, terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan keranjingan ingin meraih berbagai gelar, pergi keluar negeri dan mengumpulkan harta. Kekayaan yang sejati berada didalam dirimu. Jangan pernah mengabaikan dan meninggalkan tanah tumpah darahmu. Hanya karena ibumu tidak cantik, dapatkah engkau meninggalkannya dan menganggap wanita lain yang lebih cantik sebagi ibumu? Jika engkau lebih menyukai negara lain dari pada tanah airmu sendiri, sama saja engkau melakukan hal itu.

Janani jadma bhumishca svargadapi gariyasi
Artinya : ‘Ibu dan ibu pertiwi lebih mulia dari surga’

Karena itu, engkau harus mencintai tanah tumpah darahmu. Tingkatkan deshabhimanam ‘semangat cinta tanah air’ bukan dehabhimanam ‘kelekatan pada tubuh’.
(Sai Baba, Sport & Meet Day 14/01/2000, Sabda Sathya Sai 33 hal 24)

RASA CINTA TERHADAP NEGARA MERUPAKAN BASIS
TEMPAT ENGKAU MEMBANGUN CINTA KASIH
UNTUK MASYARAKAT DUNIA